Senin, 04 Juni 2012

berpikir lebih sederhana


semakin hari kita akan lebih dewasa atau lebih tepatnya lebih tua. cara cara berpikir dan komplek masalah yang kita akan hadapi tentunya akan semakin banyak dan rumit , jika kita waktu kecil hanya satu yaitu bermain,bermain dan bermain  tampa harus memikirkan hal yang membuat pusing
coba kita tengok kehidupan kita sekarang ! kita terbebani pikiran hal hal yang yang membuat kita kurang nyaman financial , karier , jodoh dan sejuta permasalahan yang kita hadapi
satu persatu teman-temanku menuju kehidupan baru mereka dengan menikah dan membuat keluarga kecil yang tampaknya sangat bahagia . kedengaranya sangat indah tapi apa mungkin semua berjalan seindah itu , tanya dalam pikiranku karena aku berpikir tentunya komplek masalah dan tantangan hidup akan sangat meningkat karena menyatukan  dua orang bahkan dua keluarga besar dengan ego masing masing belum masalah financial yang harus di penuhi dan kadang mereka harus di paksa untuk kerja keras mencari nafkah
Aku dan beberapa temanku hingga saat ini belum memutuskan untuk menikah walaupun secara usia sudah cukup matang tentunya dengan seribu alasan pembenaran pikiran jika ada orang yang menyindir kenapa belum nikah.
Dan salah kasus (YG) salah satu temanku yang di lahirkan pada tahun 1978 belum menikah juga padahal secara fisik dan penampilan sangat OK ! ia pernah beberapa kali menjalani hubungan dengan beberapa wanita salah satunya (DW) ia seorang dokter boleh dikatakan sangat serius hingga bertunangan 2 tahun lalu dan akhirnya setahun kemudian hubungan mereka bubar di tengah jalan dengan alasan perbedaan pola pikir dan mungkin karena sama sama keras kepala itulah alasan yang ia berikan ke aku kenapa hubungan mereka berakhir dan tak lama kemudian ia berusaha pdkt dengan dua orang yang bekerja di bank ((LI) dan ( LE)  usia mereka masih cukup muda di bawah 25 tahun kedua memiliki penampilan yang sangat menarik dan cantik (le) sebenarnya saat itu sudah memiliki cowok tapi ia begitu besar memberi harapan pada temanku ( kata temanku ) atau mungkin hanya di manfaatkan dalam batinku seiring berjalan waktu temanku mulai ragu dengan dia karena ia takut juga bila ia merebut (LE) dari cowoknya ia takut juga bila suatu saat nanti bila seseorang yang lebih baik darinya takutnya ia  kena karma dan dti tinngal (LE) pelan dan pasti ia mulai mundur dan menjaga jarak , di saat yg sama ia mulai pdkt dgn (LI) tapi kali ini cukup berat karena mendapat tantangan karena salah satu saudara tidak setuju bila ia mendekati (LI) dan apalagi (LI) memiliki watak yang sangat keras kepala hingga suatu hari terjadi kesalahpahaman  yg membuat hubungan mereka retak hingga saat ini dan lagi lagi dia belum menemukan belahan jiwanya
Aku juga memiliki teman (PW) yang menemukan jodohnya di usia 37 th dan dia juga pernah bebrapa kali menjalani hubungan padahal ingin menikah di usia  di uisa 27 tahun dan disaat usia 30 an ia pernah sangat merasa galau kenapa ia belum jodohnya apa karena tandard wanita yang diinginkan sangat tinggi apa karena tuhan belum memberikan jodohnya  tapi akhirnya jodoh ditemukan juga . lain cerita dengan (EM) yang menikah di usia yang sangat muda yaitu usia 21 tahun tampa banyak pertimbangan ia menikah padahal emosional dan financial belum mapan
Sedangkan aku sendiri yang saat menginjak usia 28 th dan tamapaknya dalam waktu dekat belum memutuskan untuk menikah dan pasti aku tak ingin salah memilih pasangan karena  kita menikah bukan untuk satu dua bulan atau satu dua tahun tapi kita memilih pasangan untuk seumur hidup bahkan untuk kehidupan kita nanti di surga ! aku tidak muluk muluk mencari pasangan hidup dan tentu aku memiliki sosok yang cantik , kaya , dari keluarga baik baik dan muslim yang taat ,semoga Allah memberikan yang terbaik
Banyak faktor yang melandasi kita untuk mengambil keputusan  dan keputusan yang terbaik  adalah keputusan yang kita ambil atas keputusan kita sendiri
Tuhan pasti menjamin kehidupan makluhnya tergantung seberapa besar kita syukur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar